Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang akan memberlakukan penggunaan buku pelajaran gratis bagi siswa pendidikan dasar segera diimplementasikan di tiap kabupaten/kota.
Di Kota Semarang, buku ajar gratis sudah digunakan di SD dan SMP baik negeri ataupun swasta melalui program buku elektronik sekolah (BES).
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Semarang Sudjono mengatakan, buku ajar gratis sebenarnya sudah diberlakukan melalui buku elektronik sekolah yang dapat diunduh langsung dalam bentuk soft copy oleh sekolah atau penerbit untuk kemudian dicetak dan dibagikan kepada siswa.
''Buku tersebut mulai ada sejak tahun 2007 dan isinya sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum dari semua mata pelajaran,'' tuturnya.
Program buku ajar gratis bagi sekolah di pendidikan dasar ini seluruh hak ciptanya telah dimiliki oleh Kemendiknas, sehingga sekolah dapat mengaksesnya dengan mengunduh secara langsung dan didistribusikan kepada siswa.
Sudjono menjelaskan, hingga saat ini hampir seluruh sekolah di Kota Semarang sudah menggunakan buku ajar itu dengan tujuan memperkaya dan menambah khasanah materi pelajaran siswa.
''Pada dasarnya buku elektronik yang dapat diunduh itu sifatnya sah untuk dicetak. Untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab menggandakan secara ilegal kami telah melakukan pengawasan. Pengamanan dari Kemendiknas juga sudah dilakukan di mana pengunduh harus memiliki akun sebelum login,'' terangnya.
Apresiasi Positif Selama ini pendistribusian buku ajar gratis dalam bentuk cetak sudah dimanfaatkan oleh sekolah ataupun siswa sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar. Siswa menggunakannya dengan sistem sewa selama belajar setahun dan ketika naik kelas dilanjutkan oleh tingkat di bawahnya.
''Jadi, buku ini sistemnya seperti buku paket di mana sekolah meminjamkan secara gratis bagi siswa. Hingga saat ini hampir seluruh mapel telah terpenuhi, bahkan yang terbaru juga telah terbit untuk mapel Muatan Lokal, Agama, dan Seni Budaya,'' jelas Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Semarang Selatan, Musrini Puspowati.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Tugu Soeharto Semarang Arief Sely sangat mengapresiasi dengan adanya buku gratis bagi siswa, karena buku dengan standar yang sama diharapkan bisa meningkatkan kualitas siswa.
Hal senada juga disampaikan Kasek SD Andreas, Y Budi Setiono. Dia mengatakan, buku ajar yang dipinjamkan kepada pihak sekolah sudah ada sejak tiga tahun lalu dan jumlahnya juga sudah mencukupi.
sumber : SM
| Comments | |

Tidak ada komentar:
Posting Komentar