ANTARA News

Selasa, 19 April 2011

Puluhan SMA di Maluku Utara Tidak Bisa Gelar UN

Ternate - Puluhan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang sederajat di Provinsi Maluku Utara (Malut) tidak dapat melaksanakan Ujian Nasional (UN) hari ini. Ada aneka masalah mulai dari belum terakreditasi, jumlah siswa minim, sampai gedung rusak.

Hal ini disampaikan Ketua panitia Ujian Nasional Imran Yakub didampingi Sekretaris UN, Ajid Tuhuteru dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran Pemprov Maluku Utara, di kantornya Ternate, Senin (18/4/2011). Ajid mengatakan ada 469 SMA dan sederajat di Maluku Utara.

Namun, ada 10 persen sekolah yang belum terakreditasi sehingga belum berhak melaksanakan UN. Faktor lainnya, ada SMA yang siswa kelas III-nya kurang dari 20 orang sehingga tidak bisa menggelar UN.

"Sekolah yang dianggap layak menjalankan UN ada kriterianya, yaitu harus terakreditasi, serta jumlah peserta UN harus 20 siswa," kata Ajid.

Selain itu, ada juga SMA yang tidak bisa menggelar UN karena bangunan yang rusak. Atap sekolah bocor sehingga UN tidak bisa diadakan. Oleh karena itu, puluhan siswa yang berasal dari sekolah yang belum terakreditasi digabungkan pelaksanaan UN-nya dengan sekolah lain yang berdekatan.

"Sekolah yang tidak memenuhi kriteria sebagai sekolah pelaksanaan UN sekitar 10 persen sekolah di Maluku Utara," kata Ajid.

Sekolah yang tidak bisa melaksanakan UN tersebar di 9 Kabupaten dan Kota di Maluku Utara, terutama yang berada di pelosok pedesaan. "Saya kurang hafal data itu yang pasti ada sekolah yang belum layak menjalankan ujian nasional, sehingga digabungkan," ujar dia.

(fay/fay)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar