NEW YORK (Berita SuaraMedia) – Saluran telepon kepolisian New York dibanjiri panggilan darurat 911. Masyarakat menelepon 911 dengan panik setelah melihat ada yang berdiri di pinggiran atap gedung Empire State, siap untuk melompat.
Namun, kepanikan luar biasa tersebut ternyata bukan diakibatkan oleh peristiwa sungguhan, begitu tiba di "tempat kejadian perkara", polisi baru sadar bahwa yang mereka hampiri bukan orang yang hendak bunuh diri, melainkan sebuah patung besi tak bernyawa, demikian dilaporkan oleh harian New York Post.
Patung seukuran manusia dewasa tersebut merupakan satu dari 31 patung realistis yang dibuat oleh seniman Inggris Antony Gormley dan dipasang di sudut-sudut atap gedung-gedung paling ternama di kota tersebut pada awal bulan lalu. Empat patung di antaranya diletakkan di pinggir jalan, termasuk satu patung di Fifth Avenue.
"Betul-betul mengesalkan," kata seorang polisi kepada Post mengenai pemasangan karya seni "Even Horizon" tersebut. "Buang-buang tenaga, padahal anggota kami tidak banyak, apalagi disia-siakan untuk menindaklanjuti panggilan telepon mengenai patung yang hendak bunuh diri."
Pihak kepolisian telah diberitahu sebelumnya mengenai proyek seni tersebut, yang juga didukung Walikota New York Michael Bloomberg.
Namun, orang yang lewat di jalan dan para polisi memang layak khawatir. Sejak diresmikan pada tahun 1931, tercatat sudah ada 34 orang yang bunuh diri dengan melompat dari lantai 86 gedung Empire State, gedung pencakar langit tertinggi di Manhattan.
Patung pria di gedung tersebut diletakkan setelah seorang mahasiswa Universitas Yale menjadi pelaku bunuh diri terakhir di gedung tersebut pada tanggal 30 Maret lalu.
Mahasiswa baru tersebut meninggalkan pesan bunuh diri di kamar asramanya sebelum pergi ke New York untuk mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas gedung Empire State.
Cameron Dabaghi, 21, asal Austin, Texas, melompat dari lantai 86 pada malam hari. Dalam catatannya, Dabaghi mengatakan bahwa dirinya menyesal, ia menambahkan, dirinya akan melompat dari Jembatan George Washington di atas Sungai Hudson atau gedung Empire State, kata polisi.
Pada waktu Dabaghi melompat, ada tujuh orang lain di lantai yang dipergunakan untuk mengamati pemandangan kota tersebut. Satu orang berusaha berbicara dengan Dabaghi saat mahasiswa tersebut memanjat pembatas, namun upayanya tidak membuahkan hasil.
Nyawa Dabaghi tidak tertolong ketika para penyelamat datang di gedung setinggi 102 lantai tersebut sebelum pukul 18.30. Dabaghi adalah mahasiswa Berkeley College dan mengambil jurusan studi Asia Timur. Dekan Berkeley College kemudian mengadakan pertemuan dengan para mahasiswa dan menawarkan bantuan penasihat universitas untuk siap saja yang merasa memerlukannya.
"Yale memberikan dukungan kepada keluarga, teman sekamar, dan rekan-rekan Cameron dalam masa-masa paling sulit ini," kata pihak universitas.
Gedung Empire State adalah gedung tertinggi ketiga di AS. Tinggi gedung pencakar langit tersebut mencapai 443 meter jika dihitung hingga pucuk penangkal petirnya.
Sebelum Cameron Dabaghi, peristiwa bunuh diri terakhir di gedung tersebut terjadi tahun 2006. (dn/f24/nbc) www.suaramedia.com
Namun, kepanikan luar biasa tersebut ternyata bukan diakibatkan oleh peristiwa sungguhan, begitu tiba di "tempat kejadian perkara", polisi baru sadar bahwa yang mereka hampiri bukan orang yang hendak bunuh diri, melainkan sebuah patung besi tak bernyawa, demikian dilaporkan oleh harian New York Post.
Patung seukuran manusia dewasa tersebut merupakan satu dari 31 patung realistis yang dibuat oleh seniman Inggris Antony Gormley dan dipasang di sudut-sudut atap gedung-gedung paling ternama di kota tersebut pada awal bulan lalu. Empat patung di antaranya diletakkan di pinggir jalan, termasuk satu patung di Fifth Avenue.
"Betul-betul mengesalkan," kata seorang polisi kepada Post mengenai pemasangan karya seni "Even Horizon" tersebut. "Buang-buang tenaga, padahal anggota kami tidak banyak, apalagi disia-siakan untuk menindaklanjuti panggilan telepon mengenai patung yang hendak bunuh diri."
Pihak kepolisian telah diberitahu sebelumnya mengenai proyek seni tersebut, yang juga didukung Walikota New York Michael Bloomberg.
Namun, orang yang lewat di jalan dan para polisi memang layak khawatir. Sejak diresmikan pada tahun 1931, tercatat sudah ada 34 orang yang bunuh diri dengan melompat dari lantai 86 gedung Empire State, gedung pencakar langit tertinggi di Manhattan.
Patung pria di gedung tersebut diletakkan setelah seorang mahasiswa Universitas Yale menjadi pelaku bunuh diri terakhir di gedung tersebut pada tanggal 30 Maret lalu.
Mahasiswa baru tersebut meninggalkan pesan bunuh diri di kamar asramanya sebelum pergi ke New York untuk mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas gedung Empire State.
Cameron Dabaghi, 21, asal Austin, Texas, melompat dari lantai 86 pada malam hari. Dalam catatannya, Dabaghi mengatakan bahwa dirinya menyesal, ia menambahkan, dirinya akan melompat dari Jembatan George Washington di atas Sungai Hudson atau gedung Empire State, kata polisi.
Pada waktu Dabaghi melompat, ada tujuh orang lain di lantai yang dipergunakan untuk mengamati pemandangan kota tersebut. Satu orang berusaha berbicara dengan Dabaghi saat mahasiswa tersebut memanjat pembatas, namun upayanya tidak membuahkan hasil.
Nyawa Dabaghi tidak tertolong ketika para penyelamat datang di gedung setinggi 102 lantai tersebut sebelum pukul 18.30. Dabaghi adalah mahasiswa Berkeley College dan mengambil jurusan studi Asia Timur. Dekan Berkeley College kemudian mengadakan pertemuan dengan para mahasiswa dan menawarkan bantuan penasihat universitas untuk siap saja yang merasa memerlukannya.
"Yale memberikan dukungan kepada keluarga, teman sekamar, dan rekan-rekan Cameron dalam masa-masa paling sulit ini," kata pihak universitas.
Gedung Empire State adalah gedung tertinggi ketiga di AS. Tinggi gedung pencakar langit tersebut mencapai 443 meter jika dihitung hingga pucuk penangkal petirnya.
Sebelum Cameron Dabaghi, peristiwa bunuh diri terakhir di gedung tersebut terjadi tahun 2006. (dn/f24/nbc) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar