warnaislam.com — Terry Jones, pendeta yang membakar Al-Quran dari Florida, Amerika Serikat, kembali ke Michigan (17/6). Ia memimpin aksi demo anti-Islam selama tiga jam di Dearborn City Hall, diikuti dengan aksi jalan kaki 2 mil ke lokasi Festival Internasional Arab.
Festival tiga hari itu adalah pertemuan terbuka terbesar warga Amerika-Arab di Amerika dan diadakan di Dearborn –wilayah dengan populasi Muslim cukup besar.
Pendeta Jones yang memimpin reli di Balai Kota bulan April, mendapat perhatian seluruh dunia tahun lalu, ketika berencana membakar Al-Qur’an pada hari peringatan serangan 11 September 2001.
Jones mencoba menggelar aksi protes anti-Islam di luar gedung Islamic Center of America di Dearborn bulan April, namun dihadang sejumlah tokoh masyarakat Dearborn dan pengadilan yang melarangnya.
Jones berdalih, aksinya dilakukan untuk mencegah berlakunya syariat Islam di Amerika. Ia juga menyerukan “pemantauan semua masjid untuk memastikan bahwa mereka adalah tempat ibadah dan tidak untuk propaganda Islam.”
Walikota Dearborn, Jack O’Reilly Jr., telah berulang kali mengatakan bahwa kotanya tidak pernah menerapkan syariah Islam.Dalam surat yang dikirim minggu ini untuk warganya, seperti dikutip situs Detroit Free Press(17/6), O’Reilly mengatakan, Pendeta Jones dan para pendukungnya “datang ke sini untuk mempromosikan konsep bahwa Islam adalah iman palsu dan bahwa umat Islam adalah pelaku kekerasan”. “Kita tahu.. tujuan mereka (Jones dkk.) adalah untuk mempromosikan ketakutan dan kebencian kepada orang lain,” tulisnya. (Mel/freep/ddhongkong.org).*
penulis :ASM. Romli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar