ANTARA News

Senin, 15 Agustus 2011

Serangan Politisi PAN Pada KPK

Jakarta -Dradjad Wibowo, 29 April 2010

"KPK saat ini sepertinya sudah diintervensi penguasa sehingga tidak segarang dan setegas KPK yang lalu dimana terlihat tidak ada keragu-raguan dalam memeriksa siapa saja yang dianggap terindikasi melakukan korupsi. KPK saat ini sudah melempem,” ujar Dradjad menanggapi lambannya KPK memeriksa Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani terkait kasus Century.

Ketua MPP PAN Amien Rais, 19 Februari 2011

"Orang boleh bilang KPK malaikat, tapi saya yakin lembaga itu penuh mafioso. Dalam 9 bulan ke depan merupakan ujian bagi KPK. Jika tidak bisa membedah dan menuntaskan sejumlah kasus besar, sebaiknya keberadaan KPK dikaji ulang,” kata Amien usai mengikuti pelantikan pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Semarang di Aula RS Roemani, Jl. Singosari.

Ketua F-PAN Tjatur Sapto Edi, 30 Juni 2011

"Jangan yang ditangkap koruptor yang kecil saja. Banyak koruptor kelas kakap yang mengejek kita dari Singapura dan Hong Kong, jadi KPK harus punya roadmap jelas dan ada skala prioritas," kata Ketua dari F-PAN Tjatur Sapto Edi seusai diskusi bertajuk "KPK Nasibmu Kini" di Warung Daun, Jakarta.

Menkum HAM yang juga fungsionaris PAN Patrialis Akbar, 20 Juli 2011
"Orang nggak peduli lagi sama KPK ini. Saya lihat kurang saja. Nggak kayak (seleksi) dulu-dulu lagi. Kurang semangat masyarakat," kata Patrialis, menanggapi sedikitnya masyarakat yang berpartisipasi memberi saran dan masukan terhadap sosok 142 calon pimpinan KPK yang akan menjalani tahap seleksi kedua, yaitu tes penulisan makalah, di Gedung Kemenkum HAM, Jakarta.


Sekretaris F-PAN Teguh Juwarno, 1 Agustus 2011

"Lebih baik Pak Busyro mengembalikan wibawa KPK yang makin terpuruk daripada larut dalam kontroversi pernyataan Pak Marzuki. Pak Busyro menyingkirkan orang-orang yang bermasalah dan mengembalikan wibawa KPK,” ujarnya, di Gedung DPR.

Sekjen PAN Taufik Kurniawan, 2 Agustus 2011

"Kami tidak ikut-ikut intervensi karena itu wewenang partai masing-masing. Kecuali melanggar kode etik dalam Badan Kehormatan," tegas Sekjen PAN Taufik Kurniawan menanggapi wacana mosi tidak percaya terhadap Marzuki Alie yang usul membubarkan KPK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar