INTELIJEN.co.id - Amerika Serikat berencana untuk menjual lebih dari 18 jet tempur F-16 ke Irak. Penjualan ini sebagai bagian dari usaha Baghdad untuk mengamankan wilayah udaranya setelah penarikan penuh pasukan AS pada bulan ini.
"Hari ini pemerintah diberitahu Kongres mengenai rencana untuk penjualan dua tahap 18 F-16 ke Irak," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Tommy Vietor, seperti dikutipInternasional The News.
Dikatakan Vietor, bahwa penjualan itu merupakan indikasi lain dari kelanjutan hubungan dan kerjasama keamanan AS-Irak.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama bertemu Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, di Gedung Putih, untuk membicakan kelanjutan hubungan dan kerjasama kedua negara setelah penarikan pasukan AS dari Irak.
Vietor menambahkan bahwa penjualan F-16 ke Irak, juga menggambarkan kemajuan yang telah dibuat Irak untuk menjaga keamanan sendiri, dan tekad untuk melindungi kedaulatan dan kemerdekaan.
Irak menandatangani kesepakatan untuk pembelian tahap pertama, 18 pesawat tempur awal tahun ini, setelah Maliki mengatakan ia ingin membekali angkatan udara Irak dengan total 36 jet tempur F-16 dalam kontrak miliaran dolar.
Obama mengatakan bahwa Amerika Serikat akan melatih pilot-pilot untuk pesawat-pesawat itu, sebagai wujud dari kedekatan kerjasama militer Washington dengan Baghdad, bahkan setelah seluruh pasukan AS meninggalkan negara itu akhir bulan ini.
"Kami akan bekerja untuk membangun hubungan antar militer yang efektif, yang tidak berbeda dari hubungan yang kita miliki dengan negara di kawasan lain dan seluruh dunia," kata Obama.
Untuk itu, menurut Obama, Amerika Serikat harus melatih pilot-pilot Irak dan memastikan bahwa mereka sudah siap dengan angkatan udara Irak yang efektif.
F-16 adalah salah satu jet tempur paling banyak digunakan di dunia dan telah diekspor ke lebih 20 negara.
"Hari ini pemerintah diberitahu Kongres mengenai rencana untuk penjualan dua tahap 18 F-16 ke Irak," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Tommy Vietor, seperti dikutipInternasional The News.
Dikatakan Vietor, bahwa penjualan itu merupakan indikasi lain dari kelanjutan hubungan dan kerjasama keamanan AS-Irak.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama bertemu Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, di Gedung Putih, untuk membicakan kelanjutan hubungan dan kerjasama kedua negara setelah penarikan pasukan AS dari Irak.
Vietor menambahkan bahwa penjualan F-16 ke Irak, juga menggambarkan kemajuan yang telah dibuat Irak untuk menjaga keamanan sendiri, dan tekad untuk melindungi kedaulatan dan kemerdekaan.
Irak menandatangani kesepakatan untuk pembelian tahap pertama, 18 pesawat tempur awal tahun ini, setelah Maliki mengatakan ia ingin membekali angkatan udara Irak dengan total 36 jet tempur F-16 dalam kontrak miliaran dolar.
Obama mengatakan bahwa Amerika Serikat akan melatih pilot-pilot untuk pesawat-pesawat itu, sebagai wujud dari kedekatan kerjasama militer Washington dengan Baghdad, bahkan setelah seluruh pasukan AS meninggalkan negara itu akhir bulan ini.
"Kami akan bekerja untuk membangun hubungan antar militer yang efektif, yang tidak berbeda dari hubungan yang kita miliki dengan negara di kawasan lain dan seluruh dunia," kata Obama.
Untuk itu, menurut Obama, Amerika Serikat harus melatih pilot-pilot Irak dan memastikan bahwa mereka sudah siap dengan angkatan udara Irak yang efektif.
F-16 adalah salah satu jet tempur paling banyak digunakan di dunia dan telah diekspor ke lebih 20 negara.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar