Jakarta - Gerbang pagar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) siang ini menjadi tempat gantungan sekitar 100-an BH dari warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara. Pangkalnya, gara-gara Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Pantauan detikcom, BH-BH itu berwarna-warni, ada yang berwarna merah muda, hitam dan cokelat digantungkan di ujung pagar Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2012). Yang menggantungkan adalah 100-an warga Tanah Merah, Jakut.
Ada juga spanduk merah berukuran 2x0,5 meter yang bertuliskan 'Forum Masyarakat Warga Tanah Merah Bersatu Menuntut Mendagri Membuatkan KTP'. Kemudian poster warna merah bertuliskan 'Di mana milik kami?'.
"Kami meminta agar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menemui kami untuk membuatkan kami KTP resmi. Karena ada sekitar 35 ribu jiwa warga Tanah Merah yang tidak memiliki KTP resmi. Aksi simbolis gantung BH ini sebagai bentuk bahwa Mendagri tidak becus mengurus bawahannya, Gubernur Jakarta Fauzi Bowo," jelas orator di atas mobil pick up untuk membawa speaker.
Sementara Ketua RT 05 Tanah Merah, Muhammad Nur, mengatakan aksi gantung BH ini menyindir ketidakberanian Mendagri Gamawan Fauzi menindak bawahannya yang mempersulit pengurusan KTP.
"Ini sebagai bentuk protes warga Tanah Merah karena Gamawan Fauzi tidak becus mengurus bawahannya. Ini kami anggap Gamawan Fauzi sebagai banci, makanya kami berikan BH ini.
Kita sudah pernah ke balai kota, wali kota tapi tetap tidak dilayani," ucap Nur geram.
Meski ada aksi ini, lalu lintas di depan Kemendagri tetap lancar. Ada 50 polisi yang berjaga di lokasi.
Pantauan detikcom, BH-BH itu berwarna-warni, ada yang berwarna merah muda, hitam dan cokelat digantungkan di ujung pagar Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2012). Yang menggantungkan adalah 100-an warga Tanah Merah, Jakut.
Ada juga spanduk merah berukuran 2x0,5 meter yang bertuliskan 'Forum Masyarakat Warga Tanah Merah Bersatu Menuntut Mendagri Membuatkan KTP'. Kemudian poster warna merah bertuliskan 'Di mana milik kami?'.
"Kami meminta agar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menemui kami untuk membuatkan kami KTP resmi. Karena ada sekitar 35 ribu jiwa warga Tanah Merah yang tidak memiliki KTP resmi. Aksi simbolis gantung BH ini sebagai bentuk bahwa Mendagri tidak becus mengurus bawahannya, Gubernur Jakarta Fauzi Bowo," jelas orator di atas mobil pick up untuk membawa speaker.
Sementara Ketua RT 05 Tanah Merah, Muhammad Nur, mengatakan aksi gantung BH ini menyindir ketidakberanian Mendagri Gamawan Fauzi menindak bawahannya yang mempersulit pengurusan KTP.
"Ini sebagai bentuk protes warga Tanah Merah karena Gamawan Fauzi tidak becus mengurus bawahannya. Ini kami anggap Gamawan Fauzi sebagai banci, makanya kami berikan BH ini.
Kita sudah pernah ke balai kota, wali kota tapi tetap tidak dilayani," ucap Nur geram.
Meski ada aksi ini, lalu lintas di depan Kemendagri tetap lancar. Ada 50 polisi yang berjaga di lokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar