ANTARA News

Kamis, 03 Maret 2016

Kaizen & Manajemen

KAIZEN adalah sebuah sistem perbaikan terus menerus pada kualitas, teknologi, proses, budaya perusahaan, produktifitas, keamanan, dan kepemimpinan. Kata kaizen itu sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya “continuous improvement”. Dalam sistem ini, semua pegawai terlibat, dari manajemen tingkat atas sampai OB. Sistem ini mendorong semua orang untuk memberikan masukan secara berkala, tidak terbatas sekali dalam periode waktu tertentu, tapi terus menerus, seperti yang telah diterapkan oleh perusahaan besar seperti Toyota dan Canon. 
Dalam kaizen manajemen memiliki dua fungsi utama, Pemeliharaan, Kegiatan pemeliharaan teknologi, sistem manajemen, dan standar operasional yang ada sekaligus menjaga standar tersebut melalui pelatihan serta disiplin dengan tujuan agar semua karyawan dapat mematuhi prosedur pengoperasian standar (Standard Operating Procedure-SOP) yang telah ditetapkan.
Perbaikan, Kegiatan yang diarahkan pada meningkatkan standar yang ada. Kedua fungsi ini disimpulkan sebagai Pemeliharaan dan Perbaikan Standar. Perbaikan ini sendiri dapat terbagi menjadi kaizen dan inovasi. Kaizen bersifat perbaikan kecil yang berlangsung oleh upaya berkesinambungan, sedangkan inovasi merupakan perbaikan drastis sebagai hasil dari investasi sumber daya berjumlah besar dalam teknologi atau peralatan. Kaizen menekankan pada upaya manusia, moral, komunikasi, pelatihan, kerja sama, pemberdayaan dan disiplin diri, yang merupakan pendekatan peningkatan berdasarkan akal sehat, berbiaya rendah.


Kaizen merupakan sebuah proses yang, jika dilakukan dengan benar, akan memanusiakan tempat kerja, menghilangkan tekanan kerja keras, dan mengajarkan orang bagaimana melakukan eksperimen pada pekerjaan mereka dengan menggunakan metode ilmiah dan cara belajar untuk menemukan dan menghilangkan pemborosan dalam proses bisnis. Lalu seperti apakah Kaizen tersebut? Kurang lebih seperti ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar