ANTARA News

Selasa, 22 Mei 2012

arwah penumpang super jet didoakan

TEMPO.CO, Sukabumi - Juru kunci Gunung Salak dan makam keramat, Idim Dimyati, meminta kepada siapa pun agar memberikan nama-nama korban jatuhnya pesawat komersil Sukhoi Superjet 100 kepada dia untuk didoakan oleh para penziarah.

"Kami minta nama-nama korban untuk kami berikan doa agar arwah mereka tenang dan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Idim yang merupakan warga Kampung Ciseke, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, kepada wartawan, Jumat 18 Mei 2012.

Di sisi lain, temuan instrumen penting pesawat terbang Sukhoi Superjet 100, yaitu black box, masih terus dilakukan. Sebabnya, flight data recorder (FDR) masih belum ditemukan.

Menurut dia, doa dari para penziarah makam keramat ini diharapkan bisa membantu agar arwah para korban diberikan tempat yang terbaik. "Sebagai umat beragama kami meminta agar saling mendoakan dan kepada keluarga agar tetap tabah menerima cobaan dari Tuhan," katanya.



Selain itu, pihaknya juga terus melakukan ritual di makam keramat agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. Dia meminta kepada seluruh bangsa ini tidak mengaitkan mistik yang ada di Gunung Salak dengan peristiwa jatuhnya Sukhoi.

Sekarang yang harus dilakukan berdoa dan mengambil hikmah dari peristiwa ini karena semua manusia tidak mampu melawan takdir yang sudah direncanakan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar