Jakarta Ini kontrakan saya. Tapi kita nanti ngobrol di rumah teman saya saja ya,” kata Johny Indo ramah. Rumah yang ditunjuk Johny sebagai kontrakannya adalah sebuah rumah sederhana di Kawasan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Di rumah ini, Johny tinggal bersama dua anaknya, Aisyah (13) dan Asyiq (11). Istrinya sudah setahun kabur meninggalkan Johny. Rumah bercat abu-abu dengan jendela bercat kuning itu luasnya sekitar 100 meteran.
Hanya ada dua kamar di rumah itu. Ruang tamunya mungil saja dilengkapi TV 21 inch dan kursi sederhana. Di tembok di ruang tamu terpasang foto-foto Johny mengenakan baju muslim lengkap dengan pecinya.
Sederhana, begitulah hidup Johny Indo sekarang. Perampok yang terkenal dengan geng motor Pasukan China Kota (Pachinko) dan juga bintang film itu kini memang tidak lagi jaya. Ia menjalani hidupnya sebagai ustad yang bersahaja, bahkan tidak jarang kekurangan. “Saya cuma pegang Rp 15 ribu doang sekarang,” kata Johny datar.
***
Edisi terbaru Majalah Detik (edisi 21, 23 April 2012) mengupas tuntas aksi geng motor dengan tema ‘Jejak Berdarah Y-Gen, juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik seperti rubrik nasional membahas ‘Tangkisan Dahlan Iskan Buat Senayan, berita komik 'Tangis Untuk Kepala Sekolah’, Internasional 'Skandal Seks Pengawal Obama’, rubrik gaya hidup 'Susah Berteman, Awas Asperger’, rubrik seni dan hiburan dan review film 'Mirror Mirror’, WKWKWK 'Ke Dukun Biar Lulus UN’,serta masih banyak artikel menarik lainnya.
Untuk aplikasinya bisa di-download di apps.detik.com dan versi pdf bisa di-download www.majalahdetik.com Selamat menikmati!
Hanya ada dua kamar di rumah itu. Ruang tamunya mungil saja dilengkapi TV 21 inch dan kursi sederhana. Di tembok di ruang tamu terpasang foto-foto Johny mengenakan baju muslim lengkap dengan pecinya.
Sederhana, begitulah hidup Johny Indo sekarang. Perampok yang terkenal dengan geng motor Pasukan China Kota (Pachinko) dan juga bintang film itu kini memang tidak lagi jaya. Ia menjalani hidupnya sebagai ustad yang bersahaja, bahkan tidak jarang kekurangan. “Saya cuma pegang Rp 15 ribu doang sekarang,” kata Johny datar.
***
Edisi terbaru Majalah Detik (edisi 21, 23 April 2012) mengupas tuntas aksi geng motor dengan tema ‘Jejak Berdarah Y-Gen, juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik seperti rubrik nasional membahas ‘Tangkisan Dahlan Iskan Buat Senayan, berita komik 'Tangis Untuk Kepala Sekolah’, Internasional 'Skandal Seks Pengawal Obama’, rubrik gaya hidup 'Susah Berteman, Awas Asperger’, rubrik seni dan hiburan dan review film 'Mirror Mirror’, WKWKWK 'Ke Dukun Biar Lulus UN’,serta masih banyak artikel menarik lainnya.
Untuk aplikasinya bisa di-download di apps.detik.com dan versi pdf bisa di-download www.majalahdetik.com Selamat menikmati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar