Dalam sistem ekonomi pasar bebas, kegiatan-kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar atau tangan gaib(invisible hand). Interaksi diantara penjual dan pembeli di pasar (pasar barang dan pasar faktor produksi) akan menentukan corak produksi nasional yang akan diwujudkan dab caranya produksi nasional tersebut dihasilkan.
Keseimbangan Sebagian dan Keseimbangan Umum. Dalam analisis keseimbangan sebagian menggambarkan perubahan keadaan di suatu pasar barang akan berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran suatu faktor produksi.
Dalam analisis keseimbangan umum interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di berbagai pasar barang akan berimplikasi terhadap permintaan atas faktor-faktor produksi di pasar faktor. Kebaikan Utama Perekonomian Pasar Bebas
Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien.
Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.
Kegagalan Perekonomian Pasar Bebas
Kegagalan perekonomian pasar bebas disebabkan beberapa faktor diantaranya:
Akibat-akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan.
Kekurangan produksi baran publik dan barang merit.
Cenderung mewujudkan kekuasaan monopoli dalam pasar.
Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien.
Kecenderungan untuk mewujudkan distribusi pendapatan yang semakin tidak merata apabila perekonomian semakin berkembang.
Bentuk Campur Tangan Pemerintah
Beberapa kegagalan mekanisme pasar diatas menyebakan perlunya campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan kegiatan ekonomi. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk;
Membuat dan melaksanakan peraturan atau undang-undang.
Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makroekonomi yang timbul, yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan keberbagai kegiatan ekoomi secara efisien.
Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang selalu tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur oleh sistem pasar bebas.
di ambil dari
https://hpweblog.wordpress.com
Mata Kuliah LEB Supawi Pawenang
www.uniba.ac.id
Keseimbangan Sebagian dan Keseimbangan Umum. Dalam analisis keseimbangan sebagian menggambarkan perubahan keadaan di suatu pasar barang akan berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran suatu faktor produksi.
Dalam analisis keseimbangan umum interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di berbagai pasar barang akan berimplikasi terhadap permintaan atas faktor-faktor produksi di pasar faktor. Kebaikan Utama Perekonomian Pasar Bebas
Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien.
Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.
Kegagalan Perekonomian Pasar Bebas
Kegagalan perekonomian pasar bebas disebabkan beberapa faktor diantaranya:
Akibat-akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan.
Kekurangan produksi baran publik dan barang merit.
Cenderung mewujudkan kekuasaan monopoli dalam pasar.
Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien.
Kecenderungan untuk mewujudkan distribusi pendapatan yang semakin tidak merata apabila perekonomian semakin berkembang.
Bentuk Campur Tangan Pemerintah
Beberapa kegagalan mekanisme pasar diatas menyebakan perlunya campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan kegiatan ekonomi. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk;
Membuat dan melaksanakan peraturan atau undang-undang.
Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makroekonomi yang timbul, yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan keberbagai kegiatan ekoomi secara efisien.
Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang selalu tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur oleh sistem pasar bebas.
di ambil dari
https://hpweblog.wordpress.com
Mata Kuliah LEB Supawi Pawenang
www.uniba.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar